Monday, June 27, 2005

Baru masang tv kabel nih, hi…hi.. bukan kabel juga sih sebenernya, tapi satelit!

Akhirnya..akhirnya..kamarku berasa kamar hotel juga! Apa sih kamar hotel? Menurutku, kriteria kamar hotel adalah nyaman, dalam arti ber-ac, wangi, kamar mandi di dalem, dan bisa nonton HBO (baca ha be o, bukan eij bi ouw!) sambil bobo-boboan. Tiga kriteria pertama sebetulnya udah tersedia dari jauh hari, tinggal nambahin yang keempat aja nih.

Setelah pikir-pikir lumayan lama (soale ke distruct sama pikiran yang lain terus) -karena pertimbangan kita berdua jarang dirumah-, akhirnya kita mutusin untuk nggak ada salahnya langganan TV kabel dirumah. Bukan kabel sih, tapi satelit dari indovision. Bravo to indovision (walaupun nggak kerjasama sama RAI TV), yang bisa menyediakan layanan kilat. Bayangin aja gimana nggak kilat, hari ini baru telepon eh.. besoknya udah bisa nonton HBO sambil bobo-boboan di kasur. Sambil ngelonin neng pula! Wah, pokoke seneng deh! Sadisnya lagi, bahkan katanya bisa dalam satu hari ketika pagi belum punya niat masang indovision, eh..sales door to door-nya dateng ke rumah, nah...sorenya udah bisa langsung nonton HBO sambil bobo-boboan. Kayaknya indovision mesti bayar gue untuk promosi deh he..he..

Mungkin kalian pikir aku dan suamiku norak ya? Terserah deh, Cuma kita –khususnya aku- emang bener2 excited dengan saluran tivi baru ini. Seneeeeeng banget! Jadi makin betah dirumah. Paling nggak sekarang rumah kita ada lem yang bikin kita betah. Selama ini, bukannya nggak betah sih, Cuma kita tuh selalu ada alasan untuk jalan di akhir pekan. Entah ke rumah mertua, atau nyetor si neng ke abah dan uminya.
Tapi sekarang....kita bertiga betah dirumah! Enjoy! Asik!! Dan sekali lagi, berasa di hotel banget. Nggak perlu lagi check-in2 ke hotel Cuma karena pingin nonton HBO sambil bobo-bobo (dan kenapa pula dari tadi yang disebut Cuma HBO, padahal ada berpuluh-puluh saluran di indovision hi..hi....), kecuali ketika aku dan ayah mau...ehm..ehm...second honeymoon yang murah aja di Jakarta, nggak dilarang tokh? Kan udah punya buku nikah, udah ada si neng pula!!
Pokoke sekali lagi, asik punya tv kabel di rumah. Bisa nonton HBO sepuas hati (duuuhh...HBO lagi, HBO lagi) he..he..

Monday, June 20, 2005

untuk sang tercinta

Anakku sayang,
Betapa cepatnya waktu berlalu sehingga bunda tak sadar bahwa kau sekarang mulai besar
Betapa sedihnya bunda menyadari bahwa waktu yang aku berikan untukmu sangatlah sedikit

Kau mulai berceloteh
Kau berlari kesana kemari
Kau mulai membantah banyak kata yang Ayah Bunda ucapkan
Kau mulai membuat ayah dan bunda berteriak karena kenakalanmu
Tapi kau..
Kau adalah segalanya untuk kami berdua, sayangku

Anakku sayang,
Ayah dan Bunda tak pernah lelah membelaimu
Kami dengan bangga akan merentangkan kedua tangan untuk memelukmu
Jika kau perlu sepasang atau dua pasang bahu untuk menangis..
Maka bahu-bahu kamilah yang kau cari sayang

Tak ada yang lebih membahagiakan kami selain melihatmu bagun tidur dipagi hari
Tak ada yang lebih membanggakan selain bisa menina bobokanmu setiap malam
Kami bekerja, lelah, dan tertindih
Tak lain hanya untuk dirimu sayang
Untuk melihatmu bertumbuh setiap waktu
Untuk mendengar celotehmu setiap saat
Untuk melindungimu dari panas dan hujan
Untuk memberimu suatu tempat berteduh yang nyaman dan layak

Jika kau besar nanti dan mulai melihat dunia dengan lebih jelas
Jangan pernah kau lupa cinta dan pengharapan kedua orang tuamu yang tak sempurna ini
Jangan kau sesali apa yang tidak bisa kau dapatkan dari ayah dan bunda
Karena sesungguhnya sayang, kami masih berhutang, untuk sesuatu yang belum mampu kami beri itu

Mungkin kami memang tidak sempurna
Kami pasti tidak sempurna
Tapi jiwa kami ada dalam jiwamu
Cinta dan kasih sayang kami membentuk lahir dan batinmu

Anakku sayang,
Jangan pernah bosan bercerita, jangan pernah bosan menangis
Karena sesungguhnya cerita dan tangismu adalah
Nyanyian merdu dan penuh cinta bagi jiwa kami yang mulai tua

Suatu saat, beban kehidupan ini akan berpindah ke atas bahu mungilmu
Kami yakin, kau tidak akan merasa penat
Kau hanya akan terjatuh, untuk kemudian bangkit dan berjalan kembali
Mencari dan meraih cita-cita yang pernah kami titipkan disela jari-jarimu
Untuk kemarin, sekarang, dan selamanya

Vi voglio bene'