Lagi kangen sama anak-anak JIP nih. Dah lama benget nggak denger celotehan Yuan yang suka bikin keki tapi lucu, gak denger gerutuan Tomo yang suka kadang menyesali keadaan, gak liat I-ink yang suka nggak nyambung tiap orang ngomong, kangen sama Ira yang suka jutek tapi baik hati, kangen samaa...... duh..kangen sama semuanya! Pingin ngumpul lagi. Palagi aku belum pernah liat anaknya Susan! Maaf ya San! Abisnya belum sempet. Loe tau sendiri lah kalo udah berumah tangga dan punya anak, semuanya mesti serba dikompromi.
Pa kabar semua? Pa kabar temen-temen yang dulu paling sering ngajak nongkrong di Mbah, Gedung X, Balgebun, Fisip?? he..he…. Siapa lagi nih yang berikutnya mau nikah? Semoga semuanya akan segera nikah. Soalnya nikah itu enak lho!
Kapan mau ngumpul-ngumpul lagi di rumahku? Atau mungkin di rumah Asri aja yang di Vila Ilhami. Deket koq dari rumahku. Jadi masing-masing bisa tau rumah temen-temen yang lain. Ada yang minat??
Thursday, March 31, 2005
Aku pingin anakku suka buku...
Mungkin ini memang harapan semua orang tua kali ya? Anaknya suka buku. Konon katanya, kalau anak dari kecil sudah dilatih untuk suka buku, maka dia akan mencintai buku dan gemar membaca. Jika mereka gemar membaca, maka dia akan menjadi anak yang cerdas. Hmm……sebuah kait mengait yang bagus!
Jadi ingat sama teman kos-ku di Depok dulu, nih. Namanya Kanya. Dia ini anak yang asal tapi cerdas. Pengetahuan umumnya luas. Ternyata itu karena dia sudah gemar baca dari sangat kanak-kanak. Dan bacaannya kala itu sudah –mungkin – 2 tingkat lebih maju dibanding anak-anak lain seumurnya.
Kenapa aku begitu yakin? Ya. Karena novel-novel semacam Sidney Sheldon atau Agatha Christie sudah dibacanya sejak dia duduk dibangku SD (entah kelas berapa). Sedangkan di lain tempat di waktu yang sama, bacaanku baru serial Nina, Tintin, dan Lima Sekawan yang mungkin sudah dibacanya sejak usia 3 tahun he..he...
Padahal kan novel-novel yang aku sebut diatas itu bacaan berat. Aku aja masih suka bingung pas baca novel2 itu waktu SMA.
Okelah..cukup soal Kanya. Sekatang kita balik lagi ke rencanaku menjejali Kayla dengan buku. Menjejali secara baik tentunya. Dari sekarang dia ’dah aku belikan buku khusus untuk merangsang minat bacanya. Setiap hari nggak lupa aku luangkan waktu untuk bacain cerita. Meski, entahlah dia dengar atau nggak. Sebab ketika aku baca, dia tetap asik main. Eh..nggak juga deh, dia ternyata perhatian koq kalau aku bacain cerita. Buktinya, dia suka nagih kalau aku lupa bacain dia sesuatu. Biasanya nih, dia ambil salah satu bukunya dan langsung disodorkan ke mamanya sambil ngoceh ’uh..uh.. ta..ta..’, mungkin maksudnya mama bacain dong!
Sekarang juga aku mulai melatihnya dengan bahasa Inggris dan Italia. Karena bahasa Inggrisku lumayan mumpuni (cieehhh), dan bahasa Italia ayahnya ciamik banget. Konon juga katanya, usia 0 sampai 4 tahun itu adalah masa-masa keemasan pertumbuhan kecerdasan seorang anak. Ribet ya? Gini aja, maksudnya 50% kecerdasan anak ditentukan pada saat usianya 0 sampai 4 tahun. Dan di usia ini pula seorang anak bisa menyerap hingga sembilan bahasa berbeda yang diajarkan kepadanya. Nah, aku masih punya kesempatan 3 tahun lagi nih. Lumayan! Pelan-pelan tapi pasti. Karena aku selalu inget kata dosenku dulu ”Bahasa Inggris adalah keharusan, sedangkan bahasa asing lain merupakan keuntungan.”
Kayla ’dah aku ajarin gimana bilang terima kasih dalam 3 bahasa, gimana bilang tolong dalam 3 bahasa, juga gimana bilang kata-kata dasar lain.
Sebetulnya sih aku gak mau terlalu kebanyakan teori dalam mendidik anak, biarin aja semuanya berjalan sewajarnya. Tapi aku tetep yakin bahwa gak ada salahnya mengajarkan sesuatu yang baik pada Kayla sejak dini. Termasuk buku-buku itu lho....
Jadi ingat sama teman kos-ku di Depok dulu, nih. Namanya Kanya. Dia ini anak yang asal tapi cerdas. Pengetahuan umumnya luas. Ternyata itu karena dia sudah gemar baca dari sangat kanak-kanak. Dan bacaannya kala itu sudah –mungkin – 2 tingkat lebih maju dibanding anak-anak lain seumurnya.
Kenapa aku begitu yakin? Ya. Karena novel-novel semacam Sidney Sheldon atau Agatha Christie sudah dibacanya sejak dia duduk dibangku SD (entah kelas berapa). Sedangkan di lain tempat di waktu yang sama, bacaanku baru serial Nina, Tintin, dan Lima Sekawan yang mungkin sudah dibacanya sejak usia 3 tahun he..he...
Padahal kan novel-novel yang aku sebut diatas itu bacaan berat. Aku aja masih suka bingung pas baca novel2 itu waktu SMA.
Okelah..cukup soal Kanya. Sekatang kita balik lagi ke rencanaku menjejali Kayla dengan buku. Menjejali secara baik tentunya. Dari sekarang dia ’dah aku belikan buku khusus untuk merangsang minat bacanya. Setiap hari nggak lupa aku luangkan waktu untuk bacain cerita. Meski, entahlah dia dengar atau nggak. Sebab ketika aku baca, dia tetap asik main. Eh..nggak juga deh, dia ternyata perhatian koq kalau aku bacain cerita. Buktinya, dia suka nagih kalau aku lupa bacain dia sesuatu. Biasanya nih, dia ambil salah satu bukunya dan langsung disodorkan ke mamanya sambil ngoceh ’uh..uh.. ta..ta..’, mungkin maksudnya mama bacain dong!
Sekarang juga aku mulai melatihnya dengan bahasa Inggris dan Italia. Karena bahasa Inggrisku lumayan mumpuni (cieehhh), dan bahasa Italia ayahnya ciamik banget. Konon juga katanya, usia 0 sampai 4 tahun itu adalah masa-masa keemasan pertumbuhan kecerdasan seorang anak. Ribet ya? Gini aja, maksudnya 50% kecerdasan anak ditentukan pada saat usianya 0 sampai 4 tahun. Dan di usia ini pula seorang anak bisa menyerap hingga sembilan bahasa berbeda yang diajarkan kepadanya. Nah, aku masih punya kesempatan 3 tahun lagi nih. Lumayan! Pelan-pelan tapi pasti. Karena aku selalu inget kata dosenku dulu ”Bahasa Inggris adalah keharusan, sedangkan bahasa asing lain merupakan keuntungan.”
Kayla ’dah aku ajarin gimana bilang terima kasih dalam 3 bahasa, gimana bilang tolong dalam 3 bahasa, juga gimana bilang kata-kata dasar lain.
Sebetulnya sih aku gak mau terlalu kebanyakan teori dalam mendidik anak, biarin aja semuanya berjalan sewajarnya. Tapi aku tetep yakin bahwa gak ada salahnya mengajarkan sesuatu yang baik pada Kayla sejak dini. Termasuk buku-buku itu lho....
Wednesday, March 30, 2005
jalan-jalan ke yogya
Liburan di Yogya
Long wiken kemaren, aku, suami, dan anakku liburan ke Yogya dan Magelang. Akhirnya..setelah nyaris 2 tahun lebih nggak mudik ke satu-satunya kampung halaman yang aku punya. Seneng deh! Pas hari2 sebelumnya nyaris nggak sabar untuk buru-buru berangkat. Lebih gak sabar lagi karena ini adalah pertama kalinya anakku yang masih umur 1 tahun 2 bulan itu naik pesawat terbang. Gak terbayang kan senengnya? Gak lupa sebelum boarding si neng difoto tepat di bawah moncong pesawat, pas udak duduk difoto lagi, pas turun di YK juga difoto lagi. He..he.. itung-itung dokumentasi naik pesawat pertamanya Kayla, supaya dia bisa cerita sama temen-temennya kalau udah besar nanti.
Tapi agak sedikit mengkhawatirkan, soalnya pas malem sebelum kita berangkat, neng agak sedikit anget badannya, dan aku gak bisa gitu aja ngebatalin acara liburan ini. Jadi..dengan bekal Bismillah kita tetep berangkat disertai niat tulus untuk silaturahmi dan menyenangkan keluarga (terutama anak dan suam), plus mengenalkan kampong halamanku sama suami and bring back my childhood memories.
Jum’at jam 7.10 WIB kita take off, pesawatnya agak sedikit terlambat karena harus ngantri take off dengan pesawat2 lain yang juga mau terbang. Sekitar jam 8.30 kita mendarat di Yogya. Di sana udah ada omku yang jemput. Mengejutkan juga sih, soale YK dan Magelang yang aku sangka masih dingin dan sejuk ternyata panaazzz banget. Hampir sama dengan Djakarta. Kalo kata orang2 sih karena gunung merapi lagi aktif, makanya hawa panasnya nyebar ke seluruh kota. Untung aku gak terlalu banyak bawa baju tebel.
Hari pertama di YK panas Kayla turun naik, sempet khawatir juga kalo ternyata sakitnya bukan sakit biasa. Pas malemnya tambah parah, sebab badannya makin panas dan Kayla nangis terus. Aku kasih aja dia minum obat panas yang aku bawa dr rumah. Kepikiran juga untuk bawa dia ke dokter, tapi tanteku bilang mending nyoba urut dulu.
Sabtu pagi-pagi sekali tukang urut itu dateng. Neng sempet mberontak pas mau diurut, tapi setelah itu dia anteng juga. Ternyata bener lho, mungkin Kayla panas karena terlalu capek atau ada bagian tubuhnya yang kecengklak, karena buktinya setalah diurut panas badannya menurun dan dia kembali sehat seperti biasa. Jadi lega! Dan hari sabtunya kita jalan-jalan ke YK. Rencananya mau ke Kota Gede beli aksesori perak plus ke Cheaper-cheaper nyari anting yang direkomendasiin Wiwid. Maklum lagi genit he..he..
Sorenya mampir ke rumah tante Yati di Jakkal karena ternyata sepupuku ada syukuran 7 bulanan. Malamnya balik lagi ke Magelang. Makin bersyukur karena Kayla menampakkan tanda-tanda makin sehat.
Hari minggu, tadinya ada rencana mau ke Solo. Tapi kita mikir kasian Kayla baru sembuh sakit. Takut capek! Sebab Magelang – Solo kan jaraknya 2 jam (cahaya) he..he.. nggak ding, 2 jam mobil. Akhirnya kita ke pasar beringharjo YK buat nyari sorjan (baju jawa) untuk oleh-oleh, sama nyari sandal khas YK untuk tante Mini.
Pegel bo! Soale Kayla nggak mau turun dr gendongan. Walhasil pundakku capek banget gendongin dia terus (tapi gak pa pa koq neng, mama seneng bisa ngajak kamu jalan-jalan). Pas kita lagi milih2 sendal, Kayla nunjuk2 andong sambil bilang nda..nda.. Oh, maksudnya kuda tokh! Mungkin dia keinget sama gambar kuda di buku yang suka aku bacain. Jadi ya udah deh, kita naik andong keliling malioboro terus ke sosrowijayan lanjut ke Keraton sampe akhirnya balik ke Malioboro lagi. Ceneeeeng deh!!
Abis itu diajak ketemuan sama temen suamiku dan diajak makan di daerah yang nun jauh disana, yang ternyata setelah diukur-ukur malah jaraknya deketan ke Magelang. Sepanjang perjalanan koq sepertinya gak nyampe2 ya! Bete! Mana laper plus neng belum makan pula. Pas sampe..tempatnya seih seharusnya enak dan bagus, Cuma saat itu aku dah keburu bete plus hujan deres. Insiden lain..makanannya datengnya lamaaa banget, pas udah makan kayla kan aku suapin pake ikan goreng, entah kenapa mungkin karena tersedak tulang ikan yang halus, eh.. dia malah muntah, berantakan kemana-mana. Jadi makin lengkap lah beteku hari itu. Untung semuanya bisa segera diatasi dengan baik. Akhirnya kita pulang malem dan mesti siap-siap packing buat balik ke Jakarta besok pagi.
Senin, pagi-pagi banget udah mandi, sarapan, dan berangkat ke erpot. Sedih juga sih liburan udah mau berakhir, tapi seneng karena kita bisa back to casa dolce casa ;p. Sekitar jam 9.15 pesawat take off. Di djakarta kita udah dijemput sama abah dan pak mansur. Legaaa.....! segitu dulu liburan seru kita. Next destinantion ---à Bali dan Lombok.
Long wiken kemaren, aku, suami, dan anakku liburan ke Yogya dan Magelang. Akhirnya..setelah nyaris 2 tahun lebih nggak mudik ke satu-satunya kampung halaman yang aku punya. Seneng deh! Pas hari2 sebelumnya nyaris nggak sabar untuk buru-buru berangkat. Lebih gak sabar lagi karena ini adalah pertama kalinya anakku yang masih umur 1 tahun 2 bulan itu naik pesawat terbang. Gak terbayang kan senengnya? Gak lupa sebelum boarding si neng difoto tepat di bawah moncong pesawat, pas udak duduk difoto lagi, pas turun di YK juga difoto lagi. He..he.. itung-itung dokumentasi naik pesawat pertamanya Kayla, supaya dia bisa cerita sama temen-temennya kalau udah besar nanti.
Tapi agak sedikit mengkhawatirkan, soalnya pas malem sebelum kita berangkat, neng agak sedikit anget badannya, dan aku gak bisa gitu aja ngebatalin acara liburan ini. Jadi..dengan bekal Bismillah kita tetep berangkat disertai niat tulus untuk silaturahmi dan menyenangkan keluarga (terutama anak dan suam), plus mengenalkan kampong halamanku sama suami and bring back my childhood memories.
Jum’at jam 7.10 WIB kita take off, pesawatnya agak sedikit terlambat karena harus ngantri take off dengan pesawat2 lain yang juga mau terbang. Sekitar jam 8.30 kita mendarat di Yogya. Di sana udah ada omku yang jemput. Mengejutkan juga sih, soale YK dan Magelang yang aku sangka masih dingin dan sejuk ternyata panaazzz banget. Hampir sama dengan Djakarta. Kalo kata orang2 sih karena gunung merapi lagi aktif, makanya hawa panasnya nyebar ke seluruh kota. Untung aku gak terlalu banyak bawa baju tebel.
Hari pertama di YK panas Kayla turun naik, sempet khawatir juga kalo ternyata sakitnya bukan sakit biasa. Pas malemnya tambah parah, sebab badannya makin panas dan Kayla nangis terus. Aku kasih aja dia minum obat panas yang aku bawa dr rumah. Kepikiran juga untuk bawa dia ke dokter, tapi tanteku bilang mending nyoba urut dulu.
Sabtu pagi-pagi sekali tukang urut itu dateng. Neng sempet mberontak pas mau diurut, tapi setelah itu dia anteng juga. Ternyata bener lho, mungkin Kayla panas karena terlalu capek atau ada bagian tubuhnya yang kecengklak, karena buktinya setalah diurut panas badannya menurun dan dia kembali sehat seperti biasa. Jadi lega! Dan hari sabtunya kita jalan-jalan ke YK. Rencananya mau ke Kota Gede beli aksesori perak plus ke Cheaper-cheaper nyari anting yang direkomendasiin Wiwid. Maklum lagi genit he..he..
Sorenya mampir ke rumah tante Yati di Jakkal karena ternyata sepupuku ada syukuran 7 bulanan. Malamnya balik lagi ke Magelang. Makin bersyukur karena Kayla menampakkan tanda-tanda makin sehat.
Hari minggu, tadinya ada rencana mau ke Solo. Tapi kita mikir kasian Kayla baru sembuh sakit. Takut capek! Sebab Magelang – Solo kan jaraknya 2 jam (cahaya) he..he.. nggak ding, 2 jam mobil. Akhirnya kita ke pasar beringharjo YK buat nyari sorjan (baju jawa) untuk oleh-oleh, sama nyari sandal khas YK untuk tante Mini.
Pegel bo! Soale Kayla nggak mau turun dr gendongan. Walhasil pundakku capek banget gendongin dia terus (tapi gak pa pa koq neng, mama seneng bisa ngajak kamu jalan-jalan). Pas kita lagi milih2 sendal, Kayla nunjuk2 andong sambil bilang nda..nda.. Oh, maksudnya kuda tokh! Mungkin dia keinget sama gambar kuda di buku yang suka aku bacain. Jadi ya udah deh, kita naik andong keliling malioboro terus ke sosrowijayan lanjut ke Keraton sampe akhirnya balik ke Malioboro lagi. Ceneeeeng deh!!
Abis itu diajak ketemuan sama temen suamiku dan diajak makan di daerah yang nun jauh disana, yang ternyata setelah diukur-ukur malah jaraknya deketan ke Magelang. Sepanjang perjalanan koq sepertinya gak nyampe2 ya! Bete! Mana laper plus neng belum makan pula. Pas sampe..tempatnya seih seharusnya enak dan bagus, Cuma saat itu aku dah keburu bete plus hujan deres. Insiden lain..makanannya datengnya lamaaa banget, pas udah makan kayla kan aku suapin pake ikan goreng, entah kenapa mungkin karena tersedak tulang ikan yang halus, eh.. dia malah muntah, berantakan kemana-mana. Jadi makin lengkap lah beteku hari itu. Untung semuanya bisa segera diatasi dengan baik. Akhirnya kita pulang malem dan mesti siap-siap packing buat balik ke Jakarta besok pagi.
Senin, pagi-pagi banget udah mandi, sarapan, dan berangkat ke erpot. Sedih juga sih liburan udah mau berakhir, tapi seneng karena kita bisa back to casa dolce casa ;p. Sekitar jam 9.15 pesawat take off. Di djakarta kita udah dijemput sama abah dan pak mansur. Legaaa.....! segitu dulu liburan seru kita. Next destinantion ---à Bali dan Lombok.
Subscribe to:
Posts (Atom)